Jaringan Komputer Dan Jenisnya

Jaringan komputer adalah sebuah komunikasi antara perangkat satu dengan perangkat lainya...

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi...

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 13 Desember 2018

Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic


Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah,  hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.
Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.

Keuntungan:
1) Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing
2) Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan denga router dinamis)
3) Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
4) Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.


Kelemahan:
1) Rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing
2) Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
3) Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router secara manual.
4) Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan
menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.





Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.

Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router)

RIP (Routing Information Protocol)
IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
OSPF (Open Shortest Path First)
EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
BGP (Border Gateway Protokol)


Kelebihan Routing Dinamis
1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.
4. Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak.

Kekurangan Routing Dinamis
1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok.
3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada.
4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.
5. Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi - butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down -bandwith jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin.
Berikut ini tabel perbedaan yang spesifik untuk kedua jenis routing:



sumber : http://netman-networking.blogspot.com/2015/10/perbedaan-routing-static-dan-routing.html#

Senin, 03 Desember 2018

Fungsi-Fungsi Protokol & IPv4/IPv6

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.


Fungsi-fungsi protokol dibawah ini :


Internet Control Message Protocol (ICMP)

Adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

POP3 (Post Office Protocol)

POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.


FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

SMTP ( Simple Mail Transfer Protokol )

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email).

Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).

Dalam OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.

Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.

ARP ( Address Resolution Protocol )

ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda. Bisa dilihat menggunakan perintah arp (baik di Windows atau Linux).

Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan paket transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack. Siapa pun dapat menyadap bahkan meng-kill koneksi aktif pada LAN.

Kelebihan dan Kekurangan IPv4 dan IPv6

1.  Internet Protokol versi 4
 
        Kelebihan :

-    Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.

-    Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.



Kekurangan :

-    Panjang alamat 32 bit (4bytes).

-    Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.

-    Dukungan terhadap IPSec opsional.

-    Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.

-    IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.



2.  Internet Protokol versi 6

        Kelebihan :

-    Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.

-    Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.

-    Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.

-    Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.

-    Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.

-    Dukungan  yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.

-    Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.

Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.

-    Ekstensibilitas.

Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.



        Kekurangan :

-    Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.

-    Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.


sumber referensi :  
http://ifanmuhammadl.blogspot.com/2012/12/definisi-protokol.html 
https://cicink.wordpress.com/2011/01/25/sekilas-tentang-arp-address-resolution-protocol/
https://www.webmobile.id/pengertian-smtp-beserta-fungsi-dan-contohnya/
https://www.kompasiana.com/zulfakhilmy/553009d36ea8344f0f8b45ca/jenis-jenis-protokol-dan-fungsinya-pada-jaringan-komputer
http://coretananakteknikinformatika.blogspot.com/2018/04/kelebihan-dan-kekurangan-ipv4-ipv6.html

Selasa, 25 September 2018

Macam Macam Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, tree, linier, hybrid, dan peer to peer yang akan dibahas di blog ini.

1. Topologi Ring

Topologi ring atau topologi cincin adalah Topologi jaringan yang rangkaiannya berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke dua titik lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin atau lingkaran.

Titik yang ada pada topologi cincin tersebut berfungsi memperkuat sinyal di setiap rangkaiannya atau sebagai repeater. Cara kerjanya yaitu: komputer 1 berencana mengirim file ke komputer 4 ? supaya terkirim maka file harus melewati komputer 2 dan 3? baru kemudian komputer 4 menerima file tersebut.

Dengan metode seperti itu, sinyal dan aliran data tetap akan stabil. Arah aliran datanya bisa searah jarum jam atau berlawan dengan jarum jam, tergantung dengan kebutuhan.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring

Kelebihan:
  1. Mudah dalam perancangan dan pembuatan
  2. performa sinyal dan aliran data stabil, bahkan lebih baik dari topologi bus, meskipun mengalirkan data yang berat
  3. Jika terjadi masalah, mudah untuk dilakukan konfigurasi ulang atau pemasang baru
  4. Hemat dalam penggunaan kabel
  5. Hemat dalam biaya
Kekurangan:
  1. Jika ada satu komputer yang eror, maka keseluruhan jaringan juga akan ikut eror, solusinya adalah dengan penggunaan topologi ring ganda
  2. Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut
 2. Topologi Star

Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.


Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.
Kelebihan dan Kelemahan Topologi Star

Kelebihan:
  1. Tingkat keamanan tergolong tinggi
  2. Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
  3. Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
  4. Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
  5. Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat
Kekurangan:
  1. Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak
  2. Lumayan boros dalam penggunaan kabel
  3. Hub sangat sensitif, karena dia sebagai tempat central bagi jaringan
  4. Tergantung spesifikasi Hubnya, apabila rendah maka performa sistem jaringan juga rendah
  5. Biaya lebih mahal
 3. Topologi Bus


Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Bus

Kelebihan:
  1. Lumayan sederhana
  2. Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan tidak memutus keseluruhan jaringan sehingga tidak mengganggu server yang lain
  3. Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya karena cuma menggunakan satu kabel utama
Kekurangan:
  1. Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan
  2. Jalur lalu lintas lumayan padat karena bolak-balik
  3. Apabila jarak jauh diperlukan repeater
  4. Susah melacak tempat trouble
  5. Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun
4. Topologi Mesh


Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation lain.

Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File Server
Topologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Mesh

Kelebihan:
  1. Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
  2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi
  3. Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
  4. Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain
  5. Kemudahan dalam mengidentifikasi titik trouble
Kekurangan:
  1. Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi
  2. Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung
  3. Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut
5. Topologi Tree 
 


Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server.

Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

Kelebihan:
  1. Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
  2. Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
  3. Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
  4. Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis
Kekurangan:
  1. Karena banyaknya sambungan maka lalu lintas bisa dibilang lambat
  2. Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror
  3. Penggunaan biaya tergolong besar
  4. Penggunaan kabel termasuk boros
  5. Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror
  6. Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi

 6. Topologi Linier

Topologi linier bisa juga disebut dengan topologi bus yang beruntut. Kabel utama terhubung dengan dengan setiap komputer dengan penyambung T, lalu pada ujungnya dipasang terminator.

Untuk jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan BNC (British Naval Connector).
Berikut 3 jenis penyambung yang terdapat pada topologi linier:
  1. BNC, penyambung ini berfungsi untuk mempertemukan kabel komputer ke sambungan T
  2. Sambungan T, berguna untuk mempertemukan kabel komputer dengan kabel utama
  3. Terminator, sebagai pengakhir dari topologi bus
  4. BNC Barrel konektor, Untuk menyambung 2 kabel BNC.
Maksimal komputer yang bisa disambungkan adalah 5-7 buah saja.

Kelebihan dan kekurangan Topologi Linier

Kelebihan:
  1. Mudah dalam pengembangannya
  2. Hanya sedikit kabel yang digunakan
  3. Tidak ada kendali pusat
  4. Tata peletakan kabel lumayan sederhana
  5. Terminator bisa dikurangi atau ditambah tanpa mengganggu lalu lintas data.
Kekurangan
  1. Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi
  2. Lalu lintas data bisa terbilang padat
  3. keamanan dan privasi kurang karena ada pihak ke tiga yang dilalui
  4. Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah workstationnya, apabila banyak maka akan menurun kecepatannnya
 7. Topologi Hybrid

Topologi hibrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.

Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.
contohnya begini:

Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hibrida.
bintang?bintang=bintang
bintang?bus=hybrida

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrida

Kelebihan:
  1. Kelemahan dari masing-masing topologi dasar dapat diatasi
  2. Bisa diterapkan di lingkungan jaringan yang berbeda, karena fleksibel dalam perancangannya
  3. Kecepatan topologi konsisten dan stabil
  4. ketika jaringan satu ada kerusajkan maka tidak mengganggu jaringan yang lainnya
  5. Cocok dengan jaringan yang berskala besar
  6. Bisa mengurangi space jaringan yang terbuang
Kekurangan:
  1. Biayanya mahal karena merupakan gabungan dari topologi yang lainnya
  2. proses pemasangan dan pengaturan cukup terbilang rumit
  3. Manajemen jaringannya sulit
  4. Harus tersedia ruangan yang luas karena penggunaan kabel yang banyak
  5. Boros dalam penggunaan kabel karena di setiap jaringan terdapat kabel
8. Topologi peer to peer

Inilah topologi paling sederhana dan paling dasar dari semua topologi yang ada. Jenis topologi ini hanya terdapat 2 komputer yang saling terhubung dengan satu kabel saja.

Tujuan dari topologi Peer to Peer adalah supaya masing-masing komputer bisa saling terhubung satu sama lain tanpa harus melalui server lain sehingga masing-masing komputer tersebut bisa menjadi server sendiri.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Peer to Peer

Kelebihan:
  1. Sangat hemat dalam penggunaan kabel karena hanya satu kabel saja yang dipakai
  2. Setiap komputer bisa menjadi server
  3. Proses pemasangan mudah
Kekurangan:
  1. Dari segi keamanan sangat rendah, karene tiap komputer tingkat keamanannya berbeda-beda
  2. Sangat susah untuk ditambahkan dengan komputer lain
  3. karena tiap komputer menjadi server maka apabila salah satu ada yang eror, maka untuk akses data ke komputer yang eror tersebut juga terganggu
Demikian materi tentang macam macam topologi jaringan yang ada, semoga bermanfaat.




Minggu, 23 September 2018

Jaringan Komputer dan Jenisnya


Jaringan komputer adalah sebuah komunikasi antara perangkat satu dengan perangkat lainya menggunakan sebuah kabel maupun nirkabel yang bertujuan untuk menerima dan memberikan layanan satu perangkat ke perangkat lainya.

Jaringan komputer kumpulan dua atau lebih untuk bekerjasama untuk saling berbagi berkomunikasi baik data maupun informasi, mengakses informasi memberi dan menerimanya. Ada dua istilah dalam jaringan komputer yakni Server sebagai pemberi akses atau informasi dan client sebagai penerima akses dan informasi tersebut, keduanya saling berhubungan antara lain jika tidak ada salah satunya maka tidak akan terjadi sebuah komunikasi.

Manfaat Jaringan Komputer :

1. Berbagi informasi baik komunikasi maupun sumber daya
2. Komunikasi terjangkau lebih mudah
3. Memberikan Informasi yang lebih cepat

Jenis Jaringan Komputer

1. PAN ( Personal Area Network )
PAN ( Personal Area Network ) adalah jaringan komputer dengan jarak yang dekat untuk menghubungkan perangkat pribadi seperti komputer, telepon, tv yang berbasis komunikasi data personal atau internet

Kelebihan PAN:

1. Pemakaian sumberdaya bersama sama
2. Memudahkan untuk tranfer file / adanya hubungan antar perangkat
3. Mengurangi pemakaian kabel
4. Efisien dalam bekerja

Kekurangan PAN:

1. adanya hubungan satu perangkat dengan perangkat lain bisa jadi keamanan password         dapat dibobol
2. selain password, besar kemungkinan virus menyebar
3. perlu pengendali software

2. LAN (local Area Network )



LAN merupakan singkatan dari Local Area Network, yang mana merupakan sebuah jaringan komputer dengan skala kecil (local) seperti gedung perkantoran, sekolah atau rumah. LAN umumnya digunakan untuk berbagi resource dalam suatu gedung. LAN dapat berdiri sendiri, tanpa terhubung oleh jaringan luar atau internet. Namun apabila suatu LAN dihubungkan dengan beberapa LAN lainnya maka akan terbentuk suatu jaringan yang disebut Metropolitan Area Network (MAN).

Kelebihan LAN:



1.Pemakaian sumberdaya bersama sama

2. Memungkinkan adanya transfer file / hubungan antar komputer

3. Mengurangi pemakaian kabel

4. Efisiensi kerja

5. Hubungan antar komputer bisa menjadi lebih banyak

6. Memungkinkan komunikasi melalui email

7. Berbeda dengan PAN, password / data pada jaringan LAN mendapat perlindungan dari server



Kekurangan LAN:



1. Instrumensi tidak sederhana

2. Walaupun diperlindungi oleh server ada kemungkinan password dapat ditembus karena adanya celah celah

3. Perlu pengendali software

4. Software harus dirancang untuk multi user

5. Semua layer model OSI harus dilaksanakn ( protokol / aturan yang diinginkan )

3. MAN ( Mentropolitan Area Network )
MAN ( metropolitan area network ) adalah suatu jaringan yang berada dalam suatu kota atau wilayah yang lebih besar dari lan dengan transfer file berkecepatan tinggi yang menghubungkan dengan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran dan lain lain

Kelebihan MAN:

1. Sever kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang
2. Transaksi real time / saat itu juga
3. Komunikasi antar wilayah ( kantor ) dapat melalui email, chatting, atau video konferens

Kekurangan MAN:

1. Biaya operasional mahal
2. Instalasi infrastruktur tidak mudah / membentuk sebuah jaringa sulit
3. Rumit untuk diperbaiki pada saat terjadi trouble shoot pada jaringan

4. WAN ( Wide Area Network )
WAN ( wide area network ) adalah sebuah jaringan yang mencakup wilayah yang sangat luas yang dapat mencakup wilayah kota provinsi bahkan antar Negara

Kelebihan wan:

1. Dapat berbagi file dengan jarak yang jauh
2. Berbagi file dengan jangkauan yang lebih luas
3. Pesan dapat dikirim dengan cepat
4. Semua orang yang berada dalam jaringan ini dapat menggunkan data yang sama
5. Dapat berbagi software dan resource dengan koneksi workstation

Kekurangan WAN:

1. Dipastikan biaya operasional mahal dikarenakan jarak yang sangat jauh dan luas
2. Instalasi jaringan rumit
3. Memerlukan firewall / pelindung yang baik
4. Dengan jarak yang jauh, tidak semuanya perlindungan pada jaringan WAN ampuh terhadap serangan hacker
5. Mebutuhkan biaya yang mahal untuk membangun jaringan WAN
6. Perawatan jaringan full time